Gambar Sampul Prakarya · BAB III Budi Daya Satwa Harapan
Prakarya · BAB III Budi Daya Satwa Harapan
Suci Paresti, dkk

24/08/2021 11:32:39

SMP 8 K-13 revisi 2017

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

77

BAB

III

Budi

d

aya Satwa

Har

apan

Sumber: http://id.wikipedia.org

Gambar 3.1.Satwa harapan

Amatilah Gambar 3.1 diatas!

1.

P

ernahkah kamu melihat budi daya satwa harapan tersebut di lingkunganmu?

2.

A

pa yang kamu ketahui tentang satwa harapan pada gambar di atas?

3.

Ungk

apkan pendapatmu baik lisan maupun tertulis!

Tugas Pengamatan

78

Kelas Viii SMP/MTs

S

emester 2

Perkembangan usaha peternakan yang ada pada saat ini sudah men-

galami perubahan yang cukup signifikan. Ternak ayam, kambing, dan sapi

sudah banyak diketahui dan dibudi dayakan oleh masyarakat untuk me

-

menuhi kebutuhan pa

ngan

manusia. Masyarakat sudah mulai mengem-

bangkan ternak satwa alternatif atau satwa harapan sebagai sumber bahan

baku industri, pakan, atau hewan la

bor

atorium. Pada umumnya, ternak

atau satwa harapan yang dipelihara mempunyai beberapa kelebihan, di

antaranya siklus hidup pendek, jarang terkena pe

n

yakit, murah harganya,

serta mudah beradaptasi dengan lingkungan dan pakan yang diberikan.

A

pakah kalian pernah melihat satwa harapan di sekitar lingkunganmu?

Apa yang kalian rasakan setelah melihat satwa harapan yang unik tersebut?

Semua itu merupakan anugerah dari Tuhan yang patut kita syukuri. Apalagi

negara kita Indonesia memiliki keanekaragaman jenis fauna terbesar ke

tiga di dunia. Potensi ekonomi yang dimiliki satwa harapan dapat menja-

di alternatif bagi masyarakat untuk mengisi waktu luang sekaligus sebagai

alternatif penghasilan keluarga. Melalui pemeliharaan ternak alternatif

tersebut,

dihar

apkan dapat memunculkan sikap mandiri, ulet, tanggung

jawab, penyabar,

dan penyayang bahkan menumbuhkan jiwa wirausaha

sejak dini.

i

nf

o Singkat

1.

S

atwa harapan merupakan jenis hewan yang memiliki potensi

ekonomi untuk dibudi dayakan.

2.

S

etiap jenis satwa harapan memerlukan penanganan yang berbeda-

beda.

Tugas 1

d

iskusi

1.

A

pa saja satwa harapan yang ada di sekitarmu? Bagaimana cirinya?

2.

Ungk

apkan perasaan yang timbul terhadap karunia Tuhan dengan

adanya beragam satwa harapan yang terdapat di Indonesia!

(Lihat LK-1)

79

Prakarya

LEMB

ar

KE

r

J

a

-1 (LK

-1)

Nama Kelompok :

Nama Anggota :

Kelas :

i

den

tifikasi Satwa Harapan

No

Jenis Satwa Harapan

Ciri-cirinya

1

2

3

Ungkapan kesan

:

.........................................................................................................

.........................................................................................................

.........................................................................................................

A.

Jenis-Jenis Satwa Harapan

Bagaimana hasil pengamatan satwa harapan di daerahmu? Jenis

satwa harapan apa yang paling banyak dibudi dayakan/dipelihara?

Satwa harapan dipelihara masyarakat dengan alasan yang beragam.

Salah satunya sebagai pekerjaan sampingan karena memiliki nilai

ekonomis untuk meningkatkan penghasilan keluarga. Di Indonesia,

terdapat banyak sekali komunitas atau perkumpulan pecinta hewan.

Biasanya, mereka berkumpul untuk berbagi tips perawatan satwa

harapan yang dimiliki dan memberikan solusi jika ada kendala dalam

pemeliharaan satwa. Berikut contoh satwa harapan yang banyak dibu-

di dayakan masyarakat.

1.

C

acing Tanah

S

eekor cacing tanah (

Lumbricus terrestris

) dapat berukuran

panjang 9 hingga 30 cm bergantung pada banyak ruas badan,

umur, dan mutu pakannya. Cacing tidak punya tangan, kaki,

ataupun mata. Di dunia ini, ada sekitar 2.700 jenis cacing tanah.

80

Kelas Viii SMP/MTs

S

emester 2

C

acing dapat hidup jika tersedia oksigen, air,

pakan, dan suhu

yang cocok. Jika keempat kebutuhan tersebut tidak terpenuhi,

cacing akan mencari tempat yang cocok. Dalam setiap hektare

tanah dapat ditemui lebih dari satu juta cacing tanah. Cacing

tanah membuat lubang menembus kedalaman dan mencampur

bagian bawah dengan bagian permukaan. Kotoran cacing tanah

mengandung nitrogen unsur hara penting bagi tanaman. Kotoran

cacing ini membantu mengikat partikel tanah menjadi agregat-

agregat sehingga struktur tanah menjadi baik.

C

acing tergolong binatang berdarah dingin. Cacing dapat

menumbuhkan ekor baru tetapi tidak dapat menumbuhkan kepala

baru jika bagian tersebut terpotong. Bayi cacing tidak dilahirkan,

mereka berada dalam kokon berukuran lebih kecil dari sebutir

beras. Meskipun tidak punya mata, cacing dapat menangkap sinar,

khususnya pada bagian tubuh terdepan (bagian kepala). Mereka

bergerak menjauhi sinar dan kulit cacing akan menjadi kering jika

terekspos sinar dalam waktu lama (sekitar satu jam). Jika kulit

cacing kering, ia akan mati.

C

acing tergolong binatang hermaprodit

(berkelamin ganda). Setiap cacing mempunyai

organ jantan maupun betina. Cacing kawin

dengan cara menyatukan bagian

clitellum

(bagian membengkak di dekat kepala pada

cacing dewasa) dan bertukar sperma. Setiap

cacing kemudian membentuk selubung

telur dalam

clitellum

.

2.

J

angkrik

Jangk

rik atau cengkerik adalah serangga yang berkerabat dekat

dengan belalang. Jangkrik memiliki tubuh rata dan antena panjang.

Jangkrik jantan memiliki suara yang khas. Suara ini digunakan

untuk menarik betina dan menolak jantan lainnya. Suara jangkrik

akan semakin keras dengan naiknya suhu sekitar.

Sumber: http://en.wikipedia.org

Gambar 3.2. Cacing tanah

81

Prakarya

Di I

ndonesia, tercatat lebih kurang ada 123 jenis jangkrik. Jenis

Gryllus testaclus

dan

Gryllus mitratus

banyak dibudi dayakan untuk

pakan burung dan ikan. Menurut keyakinan yang berkembang

di masyarakat, burung yang makan jangkrik akan rajin berkicau

membuat tubuh. Arwana yang makan jangkrik tubuhnya menjadi

indah berkilau.

Di habita

t aslinya, jangkrik hidup aktif di malam hari: kegiatan

makan, mengerik, dan kawin dilakukan malam hari. Oleh karena

itu,

lingkungan budi daya jangkrik dibuat gelap agar jangkrik terus

melakukan aktivitas. Pada siang hari, jangkrik mencari perlindungan

di lorong/lubang tanah, di bawah batu, atau di bawah tumpukan

material, seperti genteng, kayu, dan material lainnya.

M

akanan jangkrik di alam bermacam-macam. Jangkrik adalah

pemakan tumbuhan, seperti krokot, dan tanaman pertanian seperti

tanaman sayuran dan palawija. Jangkrik lebih menyukai bagian

tanaman yang muda seperti daun dan pucuk tanaman.

Lama sik

lus hidup jangkrik bervariasi

menurut jenisnya. Untuk semua jenis, umur

jantan lebih pendek dibandingkan dengan

umur betina. Sebagai gambaran, umur

jantan dewasa jenis

Gryllus

mitratus

hanya

78 hari, sedangkan umur betina dewasa

dapat mencapai 105 hari. Ukuran tubuh

jangkrik betina lebih panjang dibandingkan

ukuran tubuh jantan.

3.

L

ebah Madu

L

ebah madu termasuk serangga sosial yang hidup berkoloni.

Setiap lebah mempunyai tugas khusus yang sangat penting bagi

kelangsungan hidup koloninya. Di dalam sebuah sarang koloni

terdiri atas tiga anggota masyarakat lebah, yaitu seekor lebah ratu,

ratusan lebah jantan, dan ribuan lebah pekerja. Spesies yang paling

penting untuk diternak atau dipanen hasil madunya adalah lebah

madu

Apis mellifera

dari Eropa,

Apis adonsonii

atau

Apis unicolor

dari

Afrika,

Apis dorsata

dan

Apis indica

dari Asia. Selain madu, lebah

juga menghasilkan lilin.

Sumber: http://en.wikipedia.org

Gambar 3.3. Jangkrik

82

Kelas Viii SMP/MTs

S

emester 2

S

etiap jenis lebah memiliki ciri fisik dan tugas yang berbeda-

beda. Lebah jantan berpantat tumpul dan tidak bersengat. Lebah

pekerja berpantat runcing dan bersengat. Tugas lebah pekerja

bergantung pada tingkatan umurnya, dari muda sampai tua, yaitu

sebagai perawat, penghubung di dalam sarang, penjaga sarang,

perintis atau pencari tempat yang menghasilkan pakan (bunga),

pencari pakan, dan pembuat sarang. Lebah ratu berbadan panjang,

berpantat runcing, dan bersengat, tugasnya bertelur. Setelah kawin

satu kali, lebah ratu segera masuk sarang dan bertelur seumur

hidup. Lebah ratu akan terus berada di sarang, selama tidak ada

pengganggu dan ratu baru belum muncul.

D

i habitat alaminya, lebah membangun

sarang di dahan atau cabang-cabang

pohon besar. Sarang bagian atas untuk

menyimpan madu, dan bagian bawah untuk

mengerami telur. Secara tradisional, lebah

madu banyak dipelihara masyarakat desa

di sekitar hutan dengan menggunakan

gelodok dari batang kelapa atau randu.

Hasilnya madu dan larva lebah. Satu sisir

sarang lebah dapat menyimpan madu 15-20 kg dan 3-4 kg lilin.

4.

u

lat Sutra

Ula

t sutra liar (

Attacus atlas

) adalah salah satu serangga yang

berukuran besar dan banyak ditemukan di hutan-hutan tropis dan

subtropis, seperti di Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Timur, Selatan

China, melintasi Kepulauan Malaysia, Thailand dan Indonesia.

Attacus

atlas

termasuk hewan polivoltin, artinya hewan ini dapat hidup

sepanjang tahun dan termasuk serangga polifagus yang dapat

hidup pada 90 golongan tumbuhan yang bisa dimakan oleh larva.

Attacus atlas

merupakan hewan yang mengalami metamorfosis

sempurna.

Sumber: http://en.wikipedia.org

Gambar 3.4. Lebah madu

Tugas 2

Cari

i

nf

o

1.

C

arilah informasi dari berbagai media (majalah, koran, buku

dan internet) mengenai berbagai jenis satwa harapan lainnya!

2.

P

resentasikan hasil penelusuranmu!

(LK-2)

83

Prakarya

2

(L-2)

B

.

S

arana dan Peralatan Budi Daya Satwa Harapan

1.

S

arana Produksi Budi

d

aya Satwa Harapan

Sarana dan teknik budi daya yang memadai perlu diperhatikan

sebelum melaksanakan proses budi daya. Dalam melakukan budi

daya satwa harapan, dibutuhkan sarana yang tepat sehingga dapat

diperoleh hasil yang optimal. Setiap jenis satwa harapan mem

-

butuhk

an sarana produksi budi daya yang berbeda.

1)

Bahan

a) Bibit

Bibit y

ang baik diperoleh dari induk yang unggul. Bibit

satwa harapan bergantung pada jenis ternak yang akan di

-

budi da

yakan. Secara umum, bibit yang diperlukan untuk

dibesarkan haruslah yang sehat, dan tidak cacat (untuk

jangkrik; sungut atau kaki patah dan umurnya sekitar 10-20

hari). Induk jangkrik yang baik adalah jangkrik yang berasal

dari tangkapan alam bebas karena biasanya memiliki

ketahan

an tubuh y

ang lebih baik. Kalaupun induk betina

tidak didapat dari hasil tangkapan alam bebas, induk dapat

LEMB

ar

KE

r

J

a

-2 (LK

-2)

Nama Kelompok

:

Nama A

nggota

:

Kelas

:

Pengelompokan Jenis Satwa Harapan

Jenis Satwa Harapan

No

Jenis Satwa

Fungsi

1

2

3

4

5

6

u

ngkapkan perasaan:

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

84

Kelas Viii SMP/MTs

S

emester 2

dibeli dari peternakan. Induk jantan diusahakan dari alam

bebas karena lebih agresif.

b

)

Pakan

P

akan ternak adalah semua bahan yang diberikan kepada

t

ernak berupa campuran berbagai macam bahan organik dan

anorganik untuk memenuhi kebutuhan zat makanan yang

diperlukan bagi pertumbuhan, perkembangan, dan reproduk

-

si. Pakan memegang peranan penting dalam budi daya satwa

harapan. Dengan manajemen pakan yang baik, pertumbuhan

ternak dapat mencapai hasil sesuai target yang ditentukan.

S

etiap pakan yang diberikan harus mengandung nutrisi leng-

kap dengan komposisi yang seimbang agar pem

ber

ian pakan

ini dapat efisien sesuai dengan kebutuhan ternak tersebut. Nu-

trisi yang harus terkandung dalam pakan di

a

ntaranya energi,

protein, mineral, vitamin, dan air. Zat pakan yang berkualitas

baik atau mengandung gizi yang cukup akan berpengaruh

baik terhadap ternak tersebut, yaitu tumbuh sehat, cepat ge

-

muk, berkembang dengan baik, jumlah ternak yang mati atau

sakit akan berkurang, serta jumlah anak yang lahir dan hidup

sehat meningkat.

Pakan yang digunakan adalah pakan alami dan buatan. Pakan

alami berasal dari lingkungan sekitar. Contoh pakan alami ialah

tanaman, limbah organik rumah tangga, dan limbah organ

-

ik dari lingkungan sekitar. Pakan buatan di

bua

t dari berbagai

campuran macam bahan baku hewani dan nabati dengan

memperhatikan kandungan gizi, sifat dan jenis ternak yang

mengonsumsi pakan tersebut.

Sumber: Dokumen

Kemdikbud

Gambar 3.6. Pakan

alami (sawi dan timun)

dan pakan buatan

(pellet).

Sumber: http://en.wikipedia.org

Gambar 3.5. Jangkrik, ratu lebah, dan cacing tanah

85

Prakarya

c) Oba

t-obatan

Kegiatan budi daya kadang

meng

alami kendala. S

alah satu

kendala penting adalah serangan

hama dan penyakit yang meng-

gangu proses pertumbuhan. Obat-

obatan dapat diberikan untuk

pencegahan dan penanggulangan

hama dan penyakit.

d) A

ir

Air mempunyai peranan penting dalam budi daya ter

-

nak. Air harus mempunyai persyaratan tertentu agar ternak

dapat tumbuh dengan baik. Air juga dapat digunakan untuk

menjaga kelembapan udara sekitar kandang atau media

hidup satwa harapan.

e) K

andang

Kandang ternak adalah bangunan yang dapat digunakan

untuk melindungi ternak dari pengaruh cuaca buruk, se

-

per

ti hujan, panas matahari, angin kencang, dan gangguan

lainnya. Secara genetik, ternak memiliki sifat

dan kebutuhan

yang berbeda-beda. Namun secara umum, persyaratan min-

imal yang harus dipenuhi dalam membangun kandang ter

-

nak adalah sama.

Adapun syarat minimal kandang ternak yang harus

dipenuhi sebagai berikut.

1.

T

ernak dapat bergerak dengan nyaman di dalamnya.

2.

K

andang dapat menunjang produktivitas.

3.

K

andang memiliki sirkulasi udara yang lancar.

4.

K

andang mudah dibersihkan.

5.

K

andang dapat melindungi ternak dari terik matahari,

hujan dan kondisi lingkungan yang dapat mengganggu

kesehatan ternak.

6.

K

andang dapat mempermudah pekerja dalam menge

-

lola ternak.

7.

K

andang memiliki saluran pembuangan limbah yang

layak dan tidak menggangu lingkungan.

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 3.7. Obat-obatan ternak.

a

la

t:

1.

T

empat minum

2.

T

empat makan

3.

T

imbangan

4.

Spr

ayer

5.

P

embersih kotoran

86

Kelas Viii SMP/MTs

S

emester 2

2.

T

eknik Budi

d

aya Satwa Harapan

Pemeliharaan satwa harapan mempunyai tujuan yang berbeda-

beda, bergantung jenis ternaknya. Teknik yang perlu diperhatikan

dalam budi daya satwa harapan adalah pemeliharaan kandang,

pemilihan bibit, pola pemberian pakan, dan pencegahan hama

penyakit.

1) Pemeliharaan Kandang

K

andang yang bersih dan nyaman

sangat penting dalam budi daya satwa

harapan. Kandang harus rutin dibersihkan

untuk menjaga kelembapannya minimal

seminggu sekali. Hal ini penting untuk

menghindari tumbuhnya jamur atau

bakteri penyakit yang tidak diinginkan.

Tempat pakan dan minum yang terdapat

dalam kandang juga harus rutin dibersihkan. Bersihkan lantai

kandang dari kotoran yang lengket.

2)

P

emilihan Bibit

Bibit t

ernak adalah ternak yang mempunyai sifat unggul

dan mewariskan serta memenuhi persyaratan tertentu untuk

dikembangbiakkan. Pemilihan bibit yang baik merupakan

kunci utama dalam budi daya satwa harapan. Calon bibit

yang baik dapat diketahui dengan melakukan seleksi. Seleksi

dapat dilakukan dengan memperhatikan catatan kemampuan

produksi setiap individu. Penampilan fisik ternak yang sehat,

lincah, bentuk tubuh yang bagus, seimbang, dan tidak cacat,

adalah ciri-ciri calon bibit yang baik.

3)

P

emberian Pakan

P

akan merupakan faktor utama

penentu tingkat produktivitas ternak.

Biaya pakan menempati 60%-80% dari

jumlah total biaya usaha peternakan.

Pakan yang diberikan kepada ternak

berbeda-beda, sesuai dengan jenis

ternak, umur,

dan produktivitas ternak.

Pemberian pakan harus memperhatikan

jumlah kebutuhan, waktu pemberian dan cara pemberian pakan.

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 3.8. Kandang pemeliharaan lebah.

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 3.9. Pemberian makan jangkrik.

87

Prakarya

Pakan untuk jangkrik harus memiliki konsentrat dan sayuran.

Pakan tambahan (konsentrat) bisa diberikan dalam bentuk pelet

atau bekatul yang dicampur dengan sayuran.

4)

P

encegahan Hama dan Penyakit

Dalam budi da

ya satwa harapan seperti jangkrik dan cacing

tanah, peternak harus memperhatikan hama apa saja yang sering

mengganggu satwa peliharaan. Secara garis besar ada dua jenis

hama yang sering ditemui yaitu (1) hama yang berperan sebagai

kompetitor dalam pakan seperti semut,

kutu tanah, dan rayap,

dan (2) hama yang berperan sebagai predator seperti tikus,

kadal, tokek, ayam, dan bebek. Untuk mengantisipasi hama

tersebut, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan.

a.

Jagalah kebersihan lingk

ungan.

b.

A

ntisipasi semut dengan kapur semut.

c.

A

ntisipasi kadal/tikus dengan menutup kandang dengan baik.

d.

A

ntisipasi kutu tanah dengan fermentasi media cacing.

KK

Tugas 3

Observasi dan

w

a

wancara Budi daya Satwa Harapan

Nama Kelompok :

Nama Anggota

:

Kelas :

1. Kunjungi tempat budi daya satwa harapan dan amati.

2.

W

awancarailah petani/pembudi daya satwa harapan dan tanyakan hal-hal

berikut.

e.

A

pa jenis satwa harapan yang dibudi dayakan?

f.

A

pa saja sarana produksi (alat dan bahan) yang digunakan?

g.

Bagaimana memilih bibit sa

twa harapan yang baik?

h.

Bagaimana t

eknik budi daya yang dilakukan mulai dari pembibitan

sampai pemanenan?

i.

A

pa kesulitan atau tantangan yang dihadapi selama melakukan budi

daya satwa harapan?

j.

A

pa keunggulan satwa harapan yang dibudi dayakan?

3.

Jik

a tidak ada tempat budi daya satwa harapan di lingkunganmu, carilah

informasi dari buku sumber atau media lain.

4.

S

aat melakukan observasi dan wawancara, hendaklah kamu bersikap

ramah, bicara sopan, dan bekerja sama dengan teman sekelompokmu.

5.

T

uliskan hasil observasimu dan sertakan gambar visualisasinya.

(Lihat

LK-3!)

6.

P

resentasikan hasilnya di depan kelas!

88

Kelas Viii SMP/MTs

S

emester 2

LEMB

ar

KE

r

J

a

-3 (LK

-3)

Nama Kelompok :

Nama Anggota

:

Kelas :

Observasi dan

w

a

wancara budi daya satwa harapan

Jenis satwa harapan yang dibudi dayakan

:

.....................................

Nama petani/pembudi da

ya satwa harapan

:

.

...........................

Lokasi

:

......................................

Alat yang digunakan

Bahan yang digunakan

Teknik budi daya satwa harapan .................

1.

P

emilihan bibit

2.

W

adah yang digunakan

3.

P

roses pemeliharaan

4.

P

roses pemberian pakan

5.

P

enanggulangan hama dan penyakit

6.

P

engontrolan pertumbuhan

7.

Panen

Ungkapkan pendapatmu! Hal apa yang kamu rasakan dan pengalaman

apa yang kamu dapatkan saat melakukan observasi dan wawancara?

Apa saja kesulitan dan kesenangan yang ditemui? Tuliskan ungkapan

perasaan/pengalamanmu secara terbuka dan jujur!

89

Prakarya

C. Tahapan Budi

d

aya Satwa Harapan

Kamu telah mengetahui berbagai jenis satwa harapan yang

dapat dibudi dayakan. Bagaimana budi daya satwa harapan di

daerahmu? Satwa harapan jenis apa yang cocok dibudi dayakan?

Setelah kamu melakukan observasi dan wawancara tentang budi

daya satwa harapan di lingkunganmu, saatnya kamu melakukan

budi daya satwa harapan. Pilihan jangkrik merupakan contoh.

Jangkrik merupakan sat- wa harapan yang mudah ditemui di

semua daerah. Kebutuhan masyarakat akan jangkrik akhir-akhir

ini makin meningkat seiring dengan makin berkembangnya hobi

masyarakat dalam memelihara burung.

Budi

d

aya Jangkrik

1.

P

erencanaan

a.

M

enentukan jenis satwa harapan yang akan dibudi dayakan.

b.

M

enentukan kandang yang akan digunakan untuk budi daya

satwa harapan.

c.

M

enentukan jadwal kegiatan budi daya.

d.

M

enyiapkan kebutuhan sarana, alat, dan bahan.

e.

M

enentukan tugas individu.

2.

M

enyiapkan Sarana Produksi

Bahan:

a.

I

nduk jangkrik

b.

P

akan hijauan dan konsentrat

c.

Oba

t-obatan

d.

V

itamin atau probiotik

Alat:

a.

T

imbangan

b.

T

empat makan dan minum

c.

P

embersih kotoran

3.

P

roses Budi

d

aya Satwa Harapan

Ada beberapa tahap yang perlu dilakukan dalam merencanakan us-

aha ternak jangkrik, yaitu penyusunan jadwal kegiatan, menentukan

struktur organisasi, menentukan spesifikasi pekerjaan, menetapkan

fasilitas fisik, merencanakan metode pendekatan pasar, menyiapkan

anggaran, mencari sumber dana dan melaksanakan usaha ternak

jangkrik.

90

Kelas Viii SMP/MTs

S

emester 2

a.

S

arana dan Prasarana

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat kan-

dang jangkrik.

1)

L

okasi kandang di tempat yang teduh dan gelap.

Kandang jangkrik jangan terkena sinar matahari.

2)

Suasana k

andang dibuat mendekati habitat aslinya. Dinding

kandang diolesi dengan lumpur sawah dan diberikan daun-

daun kering seperti daun pisang, daun sukun, dan daun-daun

lainnya untuk tempat persembunyian di samping untuk

menghindari sifat kanibalisme dari jangkrik.

3)

Dinding a

tas kandang bagian dalam dilapisi lakban agar

jangkrik tidak merayap naik sampai keluar kandang.

4)

Sisi dinding k

andang dibuat lubang yang ditutup kasa untuk

memberikan sirkulasi udara yang baik dan untuk menjaga

kelembapan kandang.

5)

S

esuaikan ukuran kandang dengan jumlah populasi jangkrik

tiap kandang.

6)

Ketingg

ian 30-50 cm, lebar 60-100 cm panjangnya 120-200 cm.

7)

Keempa

t kaki kandang dialasi mangkuk yang berisi air,

minyak tanah atau juga vaselin (gemuk) yang dilumurkan ke

tiap kaki penyangga untuk menghindari gangguan binatang

seperti semut, tikus, cecak dan serangga lainnya.

tutup box menggunaka

n ram

ka

wat

ka

yu reng ukuran 3x4,

Triplek ukuran 5mm

ka

ki box diisi oli

T: 60 cm

P: 244 cm

L: 122 cm

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 3.10. Kandang budi daya jangkrik.

91

Prakarya

b.

P

embibitan

1)

P

emilihan Bibit dan Calon Induk

Bibit dipilih y

ang sehat (tidak sakit), tidak cacat (sungut atau

kaki patah) dan berumur sekitar 10-20 hari. Calon induk jangkrik

yang baik adalah jangkrik-jangkrik yang berasal dari tangkapan

alam bebas karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih

baik. Kalaupun induk betina tidak didapat dari hasil tangkapan alam

bebas, induk dapat dibeli dari peternakan. Induk jantan diusahakan

dari alam bebas karena lebih agresif. Ciri-ciri indukan dan induk

jantan yang baik sebagai berikut.

a)

I

ndukan:

• sungutnya

masih

panjang

dan

lengkap;

• kedua

kaki

belakangnya

masih

lengkap;

• bisa

melompat

dengan

tangkas,

gesit

dan keliha

tan sehat;

• badan

dan

bulu

jangk

rik

ber

warna

hitam mengk

ilap,

• berbadan

besar

;

dan

mengeluarkan

za

t

cair

dar

i

mulut

dan dubur

nya apabila dipegang.

b)

I

nduk jantan:

• selalu

mengeluar

kan

suar

a

menger

ik;

• permukaan

sayap

atau

punggung

kasar

dan

bergelombang;

dan tidak mempun

yai ovipositor di ekor.

c)

I

nduk betina:

• tidak

menger

ik;

• permukaan

punggung

a

tau

sa

yap

halus;

dan

ada

o

vipositor

di

ba

wah

ekor

un

tuk

mengeluar

kan

t

elur.

2)

P

erawatan Bibit dan Calon Induk

P

erawatan jangkrik yang sudah dikeluarkan dari kotak penetasan

berumur 10 hari harus benar-benar diperhatikan dan dikontrol

makanannya. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhannya sangat

pesat. Apabila makanannya kurang, anakan jangkrik akan menjadi

kanibal terhadap anakan yang lemah. Untuk mengurangi sifat

kanibal dari jangkrik, makanan tidak boleh kurang. Makanan yang

biasa diberikan antara lain ubi, singkong, sayuran dan dedaunan.

Makanan tersebut diberikan bergantian setiap hari. Selain itu, perlu

juga dikontrol kelembapan udara dan binatang pengganggu. Seperti

Sumber: http://en.wikipedia.org

Gambar 3.11. Bibit jangkrik.

92

Kelas Viii SMP/MTs

S

emester 2

semut, tikus, cecak, kecoa, dan laba-laba.

3)

Sist

em Pembiakan

S

ampai saat ini, pembiakan jangkrik yang dikenal adalah dengan

mengawinkan induk jantan dan induk betina.

4)

R

eproduksi dan Perkawinan

I

nduk dapat memproduksi telur yang daya tetasnya tinggi

± 80-90% apabila diberikan makanan yang bergizi tinggi. Pakan

yang disukai jangkrik antara lain bekatul jagung, ketan hitam,

tepung ikan, dan kuning telur.

Jangk

rik biasanya meletakkan telurnya di pasir atau tanah.

Jadi, di dalam kandang khusus peneluran perlu disiapkan media

pasir yang dimasukkan di piring kecil. Perbandingan antara betina

dan jantan 10 : 2, agar didapat telur berdaya tetas tinggi. Apabila

jangkrik sudah selesai bertelur sekitar 5 hari, telur dipisahkan

dari induknya agar tidak dimakan induknya. Kemudian, kandang

bagian dalam disemprot dengan larutan antibiotik.

5)

P

roses Kelahiran

S

ebelum penetasan telur, terlebih dahulu disiapkan kandang

yang permukaan dalam kandang dilapisi dengan pasir, sekam

atau handuk yang lembut. Kemudian masukkan 1-2 sendok

teh telur (satu sendok teh telur diperkirakan berkisar antara

1.500-2.000 butir telur). Selama proses ini berlangsung warna

telur akan berubah warna dari bening sampai kelihatan keruh.

Kelembapan telur harus dijaga dengan menyemprot telur setiap

hari dengan air dan dibolak-balik agar tidak berjamur. Telur akan

menetas merata sekitar 4-6 hari.

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 3.12. Pasir (tempat telur jangkrik) dan telur jangkrik.

93

Prakarya

d

.

Pemeliharaan

a.

S

anitasi

Dalam pengelolaan pet

ernakan jangkrik, sanitasi merupakan

hal yang sangat penting. Untuk menghindari adanya zat-zat atau

racun yang terdapat pada bahan kandang, sebelum jangkrik di

-

masuk

kan ke dalam kandang, sebaiknya kandang dibersih-

kan terlebih dahulu dan diolesi lumpur sawah. Guna mencegah

gangguan hama, setiap kaki kandang dimasukkan ke dalam kaleng

yang berisi air.

b.

P

engontrolan Penyakit

Jangk

rik untuk pembesaran dipilih yang sehat dan dipisah-

kan dari yang sakit. Pakan ternak harus dijaga agar tidak berjamur

karena dapat menjadi sumber penyakit. Kandang dijaga agar tetap

lembab, tetapi tidak basah. Kandang yang basah dapat menyebab

-

kan timbulnya penyakit.

c.

P

erawatan Ternak

Pembuatan kandang semirip mungkin dengan habitat aslinya,

yaitu lembap dan gelap, serta gizi yang cukup agar kebutuhan ter

-

penuhi.

d.

P

emberian Pakan

A

nakan umur 1-10 hari diberi kacang kedelai, beras merah dan

jagung kering yang dihaluskan. Setelah fase ini, anakan dapat

mulai diberi pakan sayur-sayuran. Jangkrik yang sedang dijodohkan,

dapat diberi pakan sawi, wortel, jagung muda, kacang tanah, daun

singkong ataupun ketimun karena kandungan airnya tinggi. Pakan

diberikan secara

ad libitum

agar jangkrik tidak menjadi kanibal

akibat kurang pakan.

e.

P

emeliharaan Kandang

A

ir dalam kaleng yang terdapat di kaki kandang diganti setiap 2

hari sekali dan kelembapan kandang harus diperhatikan.

f.

L

okasi

L

okasi budi daya jangkrik harus tenang, teduh dan mendapat

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 3.13. Pakan Jangkrik.

94

Kelas Viii SMP/MTs

S

emester 2

sirkulasi udara yang baik. Selain itu, lokasi kandang sebaiknya jauh

dari sumber-sumber kebisingan seperti pasar dan jalan raya, serta

tidak terkena sinar matahari secara langsung atau berlebihan.

g.

Hama dan P

enyakit

Jangk

rik jarang terkena penyakit. Penyakit biasanya timbul

karena jamur yang menempel di daun. Hama yang sering meng-

ganggu jangkrik adalah semut atau serangga kecil, tikus, cecak,

katak, dan ular.

h.

P

emberian Vaksin dan Obat

Un

tuk saat ini, hama dan penyakit dapat diatasi secara pre

-

ventif. Penyakit jangkrik dapat ditekan seminimum mungkin. Jadi,

pemberian obat dan vaksinasi tidak diperlukan.

i.

P

anen

P

eternak jangkrik dapat memperoleh dua hasil utama yang

nilai ekonomisnya sama besar, yaitu telur dan jangkrik dewasa.

Telur dan jangkrik dewasa dapat dijual kepada peternak lainnya.

Jangkrik dewasa digunakan untuk pakan burung dan ikan serta

untuk bahan pembuatan tepung jangkrik.

T

elur yang sudah diletakkan oleh induknya di media pasir atau

tanah, disaring dan ditempatkan pada media kain yang basah.

Setiap lipatan kain basah dapat ditempatkan 1 sendok teh telur.

Jangkrik dewasa berumur 40-55 hari atau 55-70 hari (tubuhnya

baru mulai tumbuh sayap), ditangkap menggunakan tangan dan

dimasukkan ke tempat penampungan untuk dijual.

Keselamatan Kerja

Perhatikanlah!

Pada proses praktik budi daya satwa harapan, kamu perlu memahami prosedur

keselamatan kerja. Tips di bawah ini perlu menjadi perhatian pada saat praktik

budi daya satwa harapan.

1.

Gunak

an baju kerja, masker, sarung tangan, kacamata, dan pelindung

kepala untuk menghindari penyerapan zat yang dapat membuat

kotor atau mungkin membahayakan diri.

2.

M

intalah bimbingan dan pengawasan dari guru/orang dewasa dalam

menggunakan benda-benda tajam.

3.

C

uci tangan dengan sabun setelah melakukan kegiatan budi daya

satwa harapan.

95

Prakarya

Tugas 4

Kerja Kelompok

1.

R

ancanglah perencaanan kegiatan budi daya satwa harapan

sesuai potensi daerah setempat.

2.

G

unakan

inf

ormasi dari hasil observasi dan wawancara atau

berdasarkan hasil bedah buku sumber/referensi yang telah kamu

dapatkan.

3.

Bua

tlah jadwal kegiatan budi daya dan pembagian tugas.

4.

Siapk

an alat dan bahan dengan tepat sesuai rencana.

5.

P

raktikkan setiap tahapan budi daya.

6.

Lak

ukan pengamatan dengan baik dan saksama.

7.

A

mbillah gambar pada setiap tahapan kegiatan.

8.

Bua

tlah laporan kegiatan pembesaran satwa harapan.

Catatan:

Tugas 1-3 dipresentasikan terlebih dahulu sebelum memulai praktik pem-

besaran satwa harapan. Lakukan revisi dari masukan yang diberikan!

LEMB

ar

KE

r

J

a

-4 (LK

-4)

Nama Kelompok

:

Nama A

nggota

:

Kelas

:

Laporan Praktik Budi

d

aya Satwa Harapan

1.

Perencanaan

Menentukan jenis satwa harapan budi daya, membuat jadwal

kegiatan, serta menyusun kebutuhan dan tugas individu.

2.

P

ersiapan alat dan bahan

3.

P

roses pembuatan wadah budi daya

4.

E

valuasi kegiatan

96

Kelas Viii SMP/MTs

S

emester 2

LEMB

ar

KE

r

J

a

-5 (LK

-5)

Nama Kelompok :

Nama Anggota

:

Kelas :

Jadwal Kegiatan Budi

d

aya Pembesaran Satwa Harapan

S

atwa harapan yang dibudi dayakan:........................................

No.

Jenis Kegiatan

Minggu ke

1

2

3

4

5

6

7

8

1.

Persiapan kandang

2.

Penyiapan dan pemilihan bibit

3

Pemberi pakan

4

Pengontrolan pertumbuhan

5

Pengamatan penyakit

LEMB

ar

KE

r

J

a

-6 (LK

-6)

Nama Kelompok :

Nama Anggota

:

Kelas :

Pengamatan

w

adah Budi

d

aya Satwa Harapan

Satwa harapan yang dibudi dayakan: ....................................

Tanggal: .......................................

No

Objek Pengamatan

Kandang

Habitat alami

Keterangan

1.

Suhu

2.

Kelembaban

3.

Pakan

4.

Hama

97

Prakarya

r

efleksi Kelompok

Kamu telah melaksanakan praktik budi daya satwa harapan. Bagaimana

hasilnya? Apakah kelompokmu sudah mengerjakan kegiatan dengan baik?

Evaluasilah kelompok budi daya satwa harapan. Isilah lembar kerja di bawah

ini dengan melengkapi tabel. Berilah tanda ceklis (

) sesuai jawabanmu dan

sertakan alasannya.

Uraian

Baik

Cukup

Kurang

Alasan

Pengamatan

Perencanaan

Persiapan

Pelaksanaan

Evaluasi

Pelaporan

Kerja sama

Disiplin

Tanggung jawab

Tuliskan kesimpulan berdasarkan refleksi di atas:

..............................................................................................................................................................

..............................................................................................................................................................

E.

r

efleksi

98

Kelas Viii SMP/MTs

S

emester 2

r

efleksi

d

iri

r

enungkan dan tuliskan pada selembar kertas!

Dalam mempelajar

i tentang evaluasi budi daya satwa harapan ungkapkan

manfaat yang kamu rasakan tentang hal-hal berikut ini.

Keragaman produk budi daya satwa harapan Indonesia dan di daerahmu

sendiri.

Pemanfaatan sumber/referensi bacaan tentang evaluasi budi daya satwa

harapan yang sudah kamu lakukan bersama kelompokmu.

Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan.

Pengalaman dalam membuat produk budi daya satwa harapan mulai

dari perencanaan, persiapan, proses dan pemasaran/pemanfaatan

produk hasil budi daya.

Pembelajaran yang didapatkan/dirasakan sebagai individu.

1.

T

ernak adalah hewan piaraan yang kehidupannya diatur dan

diawasi oleh manusia serta dipelihara khusus untuk diambil hasil

dan jasanya bagi kepentingan hidup manusia.

2.

S

atwa harapan dapat didefinisikan sebagai binatang atau satwa

selain binatang yang dipelihara/diternakan tersebut dan diharapkan

apabila diusahakan dapat menghasilkan bahan dan jasa seperti

ternak. Contoh satwa harapan yaitu jangkrik, cacing, lebah, burung

(burung puyuh, ayam hutan), reptil (ular, buaya, iguana), ikan

arwana, banteng, rusa, dan anoa.

3.

S

arana produksi budi daya satwa harapan perlu memperhatikan

bibit, pakan, obat-obatan, air, dan kandang.

4.

T

eknik budi daya satwa harapan meliputi pemeliharaan kandang,

pemilihan bibit, pemberian pakan serta pencegahan hama dan

penyakit.

F.

r

angkuman